Ombak menerjang pelabuhan di Taiwan (Foto: AFP)
Taipei, Jurnas.com - Pemerintah Taiwan mengevakuasi ribuan orang menjelang kedatangan Topan Haikui, pada Minggu (3/9). Ratusan penerbangan dibatalkan dan sebagian besar kegiatan bisnis ditutup.
Haikui yang disertai hujan lebat pada Minggu pagi, diperkirakan akan turun pada pukul 17.00 di Taitung, sebuah daerah pegunungan di Taiwan timur yang berpenduduk lebih sedikit.
Badai itu terjadi sekitar 180 kilometer (110 mil) timur Taiwan sebelum pukul 09.00, menurut keterangan Biro Cuaca Pusat Taiwan dalam konferensi pers.
"Hal ini diperkirakan akan menimbulkan ancaman besar bagi sebagian besar wilayah di Taiwan dengan adanya angin, hujan, dan gelombang," kata Wakil Direktur Fong Chin-tzu dikutip dari AFP.
"Kekuatannya sudah bertambah sejak kemarin," imbuh dia. Dia menambahkan bahwa badai akan bergerak ke barat menuju Selat Taiwan pada Senin besok.
Topan Haikui membawa kecepatan angin berkelanjutan sekitar 140 kilometer per jam, sehingga sekolah-sekolah dan tempat usaha di bagian selatan dan timur pulau itu ditutup hari ini. Adapun lebih dari 200 penerbangan domestik dibatalkan.
"Saya mengingatkan masyarakat untuk melakukan persiapan menghadapi topan dan berhati-hati terhadap keselamatan Anda, menghindari keluar rumah atau melakukan aktivitas berbahaya apa pun," kata Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Sementara itu pihak berwenang telah mengevakuasi lebih dari 2.800 orang di tujuh kota, sebagian besar dari mereka berasal dari daerah pegunungan Hualien yang bertetangga dengan Taitung.
Jalan-jalan di Hualien sepi pada Minggu pagi, diguyur hujan lebat yang tak henti-hentinya, sementara sebuah pelabuhan nelayan di wilayah pesisir timur laut Yilan dihantam ombak besar.
KEYWORD :Topan Haikui Taiwan Bencana Alam
